Analisis Jaringan
Warnet
(Andi Herlianto,A2.0700380)
A. Latar Belakang
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer.
Warung internet atau yang lebih dikenal dengan subutan warnet, diakui telah memberi warna tersendiri dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Dengan hampir lebih dari dua ribu warnet yang rata-rata didirikan di tengah krisis ekonomi beberapa tahun terakhir, pengaruhnya di dunia bisnis telekomunikasi dan dunia usaha Indonesia begitu signifikan.
Peranan warnet menjadi begitu penting dalam upaya penetrasi internet Indonesia mengingat 60%-70% pengguna mengakses internet dari warnet. Oleh karena itu, kehadiran jaringan komputer dalam warnet sangatlah bermanfaat untuk menghadapi tantangan tersebut karena fungsi dari jaringan ini adalah untuk mengintegrasikan data sehingga dapat diolah dengan cepat untuk kemudian didistribusikan dengan memanfaatkan jaringan komputer secara lokal (local area networking).
Ada beberapa jaringan internet antara jaringan lokal warnet dengan penyedia layanan bandwidth, diantaranya menggunakan modem ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) yang secara wired terhubung dengan jaringan server ISP (internet service provider), dan yang secara wireless menggunakan router dan anterna grid yang akan secara langsung mengarah ke BTS (Based Teritorial Service) server ISP. Belakangan ini banyak warung telekomunikasi (wartel) yang mengubah layanannya 3 menjadi warnet, maka untuk memenuhi kebutuhan itu, Telkom sebagai penyedia layanan telekomunikasi memberikan inisiatif dengan menambah layanan untuk akses data dengan menggunakan modem ADSL yang sudah dapat terhubung dengan jaringan lama (jaringan telepon).
B. Desain Infrastruktur
C. Peralatan Hardware Dan Software
• Hardware
Hardware atau peralatan-peralatan yang digunakan pada warnet Nizer ini antara lain:
1. Pc server 1 unit
2. Pc client 6 unit
3. Modem ADSL 1 unit
5 Switch 1 unit
6. Perangkat wireless 1 unit
7. Stabillizer 1 unit
8. UPS 1 unit
9. Printer 1 unit
10. Audio 1 set
• Peralatan yang butuhkan
Jaringan yang kita bangun merupakan jaringan dengan kabel, mungkin ditutorial berikutnya saya akan menulis tentang jaringan tanpa kabel. selain 2 atau lebih komputer, peralatan yang Anda butuhkan untuk membuat jaringan komputer sederhana dengan media kabel antara lain:
Tang crimping.
Kabel UTP, dengan panjang secukupnya.
Connector RJ-45, minimal 4 buah.
Hub atau lebih disarankan menggunakan Switch, dengan jumlah port disesuaikan dengan jumlah komputer (ada 5 port, 8 port, dst).
NIC (Network Interface Card) pada tiap komputer yang akan dijaringkan.
Bilamana warnet ini terjadi penambahan client maka hardware yang dipelukan adalah menyediakan hub atau switch yang lebih banyak port soketnya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh warnet tersebut. Kemudian untuk wireless di warnet ini hanya sebagai sarana untuk penggunaan kapan saja bilamana user membawa note book atau ponsel lainnya yang terdapat fasilitas layanan wifi, namun tidak semudah user lain mudah bisa masuk begitu saja kedalam jaringan ini karena terdapat security password dengan random password karena takut terjadi pencurian bandwidth atau pencurian data lainnya.
• Software
Untuk Operating system (OS) yang digunakan seluruhnya menggunakan windows xp service pack 2 baik server maupun client kemudian menggunakan billing explorer serta menggunakan deepfreez.
D. Konfigurasi
• Konfigurasi alamat IP (Internet Protokol)
Setelah Anda menghubungkan seluruh komputer ke switch dengan kabel, Anda perlu memberikan alamat IP pada tiap-tiap komputer agar dapat saling berkomunikasi atau berada dalam jaringan lokal (Local Area Network, disingkat LAN). IP harus unik atau tidak boleh ada alamat IP yang sama dalam satu jaringan.
Untuk memberikan alamat IP pada NIC komputer, melalui Start > Control Panel > Network Connectrions klik kanan pada ikon NIC, kemudian klik Properties. Setelah muncul window Local Area Connection Properties arahkan kursor ke item Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik tombol Properties. Pada window Internet Protocol (TCP/IP) Properties (seperti terlihat pada gambar dibawah). Arahkan posisi tombol radio ke “Use the following IP address”, Kemudian isikan baris IP address dengan 192.168.0.2 (terserah Anda) dan baris Subnet mask dengan 255.255.255.0 (biasanya secara otomatis akan diisikan oleh Windows). Untuk baris lainnya abaikan saja, Anda belum memerlukannya saat ini. Setelah itu klik tombol OK.
Dari gambar window IP properties terakhir tekan tombol OK lagi pada window Local Area Connection Properties. Tunggu prosesnya selesai, pada Windows XP biasanya tidak diperlukan merestart komputer jika mengubah alamat IP, sedang pada keluarga Windows 9x biasanya Anda diminta merestart komputer. Anda aka melihat gambar komputer kecil pada taskbar di pojok kanan bawah (seperti gambar dibawah), gambar tersebut merupakan indikator proses mengirim dan menerima data oleh komputer. Gambar indikator NIC, indikator menyala saat terjadi proses kirim dan terima data.
• Konfigurasi Access Point
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point. Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di tengahtengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).
2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel lainnya ke switch.
5. Klik Start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status
7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties pada Internet Protokol TCP/IP.
8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask 255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1
9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.
10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)
12. Setting tab setup seperti dibawa ini :
13. Internet Setup
• Internet Connection type : Automatic Configuration – DHCP
• Optional Setting
• Router Name : WRT54G (default)
• Host Name : (kosong)
• Domain Name : (kosong)
• MTU : Auto (default)
• Network Setup
• Router IP :
• Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
• Subnet Mask : 255.255.255.0
• Network Address Server Setting
• DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing masing Host secara otomatis)
• Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai dari 192.168.1.100)
• Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses point dibatasi hanya 50 host)
• Client Lease Time : 0 (default)
• Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
• WINS : 0.0.0.0 (default)
• Time Setting
• Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
• Klik Save Settings
14. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :
• Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard 802.11b dan 82.11g)
• Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID) terdeteksi di jaringan wireless )
• Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
• Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
15. Klik Save Settings
• Instalasi NIC pada komputer
Tahap ini mungkin bisa Anda lewati jika komputer Anda sudah memiliki NIC terintegrasi dengan motherboard. Bagi Anda yang tidak terbiasa memasang perangkat keras komputer, lebih disarankan meminta bantuan teknisi atau yang lebih ahli. Pemasangan NIC cukup ditancapkan pada slot kosong di motherboard. Pastikan NIC terpasang dengan benar agar dapat bekerja. Hidupkan komputer, jika Windows mendeteksi adanya perangkat keras baru, berarti Anda berhasil. Installah driver NIC yang dibutuhkan.
Setelah proses instalasi driver, buka System properties, tekan tombol bergambar windows dan tombol pause bersamaan, atau melalui Start > Control Panel > System Gambar ikon System pada window Control Panel. Jika tampilan Control Panel Anda berbeda, pada navigasi di sisi kanan (seperti terlihat pada gambar dibawah), klik Switch to Classic View. Gambar navigasi di sisi kanan pada window Control Panel. Setelah window System Properties muncul, Klik pada tab kemudian arahkan ke tombol Device Manager kemudian klik.
Saya tidak bisa menjelaskan secara mendetail bagian ini, lebih mudah dipraktekkan dari pada dijelaskan dengan rangkaian kata-kata. Seperti telah dituliskan sebelumnya, kabel yang kita gunakan adalah kabel UTP, sudah umum digunakan. Potong kabel dengan panjang sesuai kebutuhan. Di kedua sisinya, Anda kupas sepanjang +1.5 cm, hingga terlihat 8 (delapan) kabel kecil dengan warna berbeda. Anda tidak perlu mengupas pelindung masing-masing 8 kabel kecil tersebut. Cukup Anda rapikan sehingga masing-masing panjangnya sama.
Untuk menghubungkan komputer dengan switch, kita membutuhkan kabel UTP yang dikonfigurasi secara stragiht (bukan yang dikonfigurasi secara crossover, saya tidak akan menjelaskannya). Urutkan kabel kecil (urutan warna bebas) hingga di kedua sisi kabel tersebut memiliki urutan warna yang sama. Kabel kabel kecil tersebut dijejer menyamping secara mendatar agar mudah saat dimasukkan ke dalam RJ-45 nantinya. Pastikan sekali lagi urutan warna dan panjang masingmasing kabel di kedua sisi sudah sama.
Setelah itu, masukkan secara hati-hati kabel yang sudah di bentuk rapi tadi ke RJ-45. Cara pemasangan di kedua sisi harus benar-benar sama. Ujung kabel kecil harus benar-benar dimasukkan hingga tidak bisa di dorong masuk lagi ke dalam RJ-45. Ambil tang crimping, masukkan RJ-45 yang sudah dipasang kabel UTP keposisi RJ-45 pada tang crimping. Jika posisi sudah benar, tekan kuat tang crimping hingga berbunyi, biasanya seperti bunyi klik. Cek apakah RJ-45 sudah menjepit kabel dengan cara menarik kabel dari RJ-45, jika kabel terlepas dari RJ-45 berarti pemasangan masih salah.
Jika Anda mempunyai tester untuk kabel jaringan, Anda bisa mengecek apakah kabel berfungsi baik atau tidak dengan melihat lampu indikator pada tester dan urutan kedipan lampunya. Untuk kabel stragiht seharusnya indikator menyala berurutan dari 1 (satu) sampai 8 (delapan) di kedua sisinya. Namun jika Anda tidak memiliki tester, Anda bisa langsung mencobanya dengan mencolokkan connector RJ-45 satu sisi ke port yang tersedia pada switch dan satu sisi ke port pada NIC.
Pastikan komputer dan switch telah menyala. Lihat indikator lampu pada switch atau pada NIC, jika keduanya menyala (biasanya berwarna hijau), selamat Anda berhasil. Jika belum, kemungkinan kabel masih salah atau NIC pada komputer belum aktif (sudah terinstall tetapi di disable). Untuk mengaktifkannya, melalui Start > Control Panel > Network Connections, klik kanan ikon NIC Anda, kemudian pilih Enable
• Menghubungkan komputer ke switch
Tahap ini sangat mudah, kabel UTP yang sudah dipasangi connector RJ-45, satu sisi Anda masukkan ke port RJ-45 pada switch (biasanya bunyi klik jika terpasang dengan benar), dan sisi lainnya Anda masukkan ke port RJ-45 pada NIC yang telah terpasang di komputer. Jika switch dan komputer sudah dinyalakan, Anda akan melihat lampu indikator pada switch atau NIC pada komputer menyala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar